Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Nelayan Desa Jatisari Menurun

 

JURNALISKA.COM, SLUKE. Minggu, 25 April 2021, Nelayan tradisional Desa Jatisari, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang mengeluhkan hasil tangkapan merosot belakangan ini.

Slamet selaku ketua paguyuban nelayan mengatakan, saat ini hasil tangkapan mereka merosot jauh, bahkan ada yang mengangkat beberapa cumi saja.

Faktor cuaca, seperti arus laut yang kuat dan jernihnya air laut menjadi salah satu penyebabnya. Menurut dia, hari ini mereka para nelayan tawur (menarik jala) dua sampai tiga kali, mulai dari subuh pagi sampai dengan jam 12.00 siang hanya mengangkat tidak sampai 1 bakul cumi jenis teropong dan ikan-ikan kecil yang nilai jualnya rendah.

“Hasilnya juga tidak menentu, kalau lagi along ( hasil tangkapan banyak) bisa mengantongi uang 1 juta lebih dalam sehari, tapi sering juga mendapatkan hasil yang sedikit” jelas Slamet kepada tim liputan Jurnaliska.

Suyat Pengepul ikan mengatakan, beberapa minggu terakhir hasil tangkapan memang merosot. Jangankan untuk mengirim ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kragan, untuk mereka mengecer keliling pekon saja susah.

Dia mengaku pada tawur terakhir hari ini dapat setengah bakul dan habis dibagi-bagi warga yang memang sudah menunggu di gasebo pantai dari tadi.

“Harga cumi di pantai tergantung banyaknya hasil tangkapan, kalau sekarang memang agak mahal jualnya,” ujar Warsipah.


Penulis  : Abdul Aziz

Editor    : Shohibul Burhan

Posting Komentar

0 Komentar