Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Membantah Tuduhan Orang yang Makannya Lama Kerjanya Lemot, Kata Siapa ?


Cara makan seseorang memang beragam. Jika kamu perhatikan, satu dengan yang lain mungkin memiliki cara makan yang berbeda. Misalnya, ada yang makan dengan cepat, terlalu lambat, atau mungkin termasuk yang suka pilih-pilih makanan?

 

Pasti kalian pernah mengalami perdebatan disebuah meja makan. Apalagi kalo kamu termasuk tipe orang yang makan lama, mungkin tak jarang, kamu sering mendapat tuduhan bahwa kamu makannya lama pasti kerjanya lemot. Tuduhan seperti ini, sering kita ketahui dikehidupan orang Jawa, karena berkaitan erat dengan filosofi orang jawa. Bahwa anggapan orang yang makannya lama menandakaan kerjanya lemot, begitupula sebaliknya, orang yang makannya cepat menandakan berarti kategori orang yang tiap kali melakukan sebuah pekerjaan pasti selalu cepat. Anggapan seperti ini menurut saya kok tidak mendasar sekali ya, bahkan berkontrasepsi, eh berkontradiksi dengan ajaran Islam.

 

Sebagai orang yang bisa dikatakan dalam kategori makannya lama, karena mencoba mensyukuri nikmat Tuhan yang Maha Esa ditiap kali suapan makanan yang masuk dimulut. Izinkan saya membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Maka dari itu, saya akan berbicara agak serius sedikit berkaitan dengan Syariat dan Sunnah-sunnah Nabi. Dalam ajaran agama Islam, Nabi memerintahkan kita untuk mengikuti sunnah-sunnah Nya. Kesunnahan Rasulullah ketika makan yaitu salah satunya:

 

1. Membaca Bismillah
Umat Islam dianjurkan untuk membaca bismillah ketika hendak makan. Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Umar bin Abu Salamah, ia berkata:

"Saat aku masih anak-anak dalam pengasuhan Rasulullah SAW, tanganku ke sana-ke mari dalam wadah makanan. Rasulullah SAW berkata kepadaku, "Wahai anak, ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang ada di dekatmu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibnu Hajar menjelaskan, ucapan bismillah ini dilakukan saat mulai makan. Dalam shahih Abu Dawud dan At Tirmidzi dikatakan apabila seseorang lupa menyebut nama Allah saat mulai makan, maka dapat mengucapkannya di tengah-tengah makan dengan bacaan bismillah awwlahu wa aakhirahu.

 

2. Makan makanan yang terdekat

Jadi ketika kamu sedang berada dimeja makan bersama orang lain, ambillah makanan yang ada didekatmu. Berikut merupakan ajaran Rasulullah.

 

3. Makan dengan Tiga Jari

Penjelasan ini sering membuat banyak orang gagal faham. Yang dimaksud tiga jari disini yaitu ketika makanan yang bisa dimakan dengan tiga jari seperti kurma. Jadi, ketika makanan tersebut tidak bisa dimakan dengan hanya menggunakan tiga jari seperti nasi, maka diperbolehkan menggunakan lebih dari tiga jari.

 

4. Mengunyah Makanan 40 kali

Rasulullah mengajarkan kita untuk mengunyah makanan sebanyak 40 kali agar makanan yang kita makan betul-betul lumat agar perut kita senang memproses makanan itu. Jadi, tuduhan bahwa orang yang makan lama kerjanya lemot sudah terbantahkan. Kita saja diajarkan oleh Raulullah untuk tidak makan cepat, proses mengunyah makanannya sebanyak 40 kali, berarti tidak bisa cepat untuk makan. Sudah jelas kan. Apa mau membantah Rasulullah ? Di demo berjilid-jilid nanti, eh

 

5.Tidak Meniup Makanan Panas

Lama juga kan ya, kita harus membiarkan makanan yang masih panas agar dingin dulu. Kalo gak mau nunggu makanannya dingin dulu, apa mau Lambemu Mlocot kepanasan. Tidak boleh ditiup-tiup.

 

6. Membaca Hamdalah setelah Makan

Sunnah makan yang lainnya adalah memuji Allah Ta'ala setelah makan. Pujian ini diucapkan dengan lafadz hamdalah. Alhamdulillah kenyang.



 

Berdasarkan penjelasan diatas menunjukkan bahwa, seseorang yang makannya lama dianggap kerjanya lemot, sudah terbantahkan. Hal tersebut sangat bertolakbelakang dengan kesunnahan Rasulullah ketika makan. Biarkan orang makan dengan caranya sendiri-sendiri yang penting masih lazim dan tidak mengganggu yang lain. Syukur bisa makan sesuai dengan ajaran Rasulullah. Plisss, jangan tuduh yang tidak-tidak lagi ya, Gaesss!

Kontributor : Ali Ma'mun

Posting Komentar

0 Komentar