Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gus Yaqut, Putra Daerah Asli Rembang Jabat Menteri Agama RI

Jurnaliska.com. Presiden Jokowidodo resmi menunjuk Yaqut Cholil Qoumas menjadi menteri agama. Ia menggantikan menggantikan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.

“Yaqut Cholil Qumas. Beliau tokoh muslim, Ketua Umum GP Ansor, dan akan kita berikan tanggung jawab sebagai menteri agama,” ujar Jokowi.

Yaqut Cholil Qoumas atau yang disapa akrab Gus Yaqut lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 4 Januari 1975. Sebagaimana dijelaskan presiden, dia merupakan Ketua Umum GP Ansor. Gus Yaqut merupakan putera dari salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu KH Muhammad Cholil Bisri. Ia juga merupakan saudara dari KH Yahya Staquf, tokoh senior di Pengurus Besar Nadhalatul Ulama. Dalam sambutannya kemarin Gus Yaqut menekan tiga hal fokus utama.

“Yang akan saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi. Artinya, agama bukan alat politik untuk menentang pemerintah atau merebut kekuasaan. Agama biar menjadi inspirasi dan membawa kebaikan dan perdamaian,” jelas Gus Yaqut saat menyampaikan keterangan persnya.

Hal kedua yang akan dilakukan adalah meningkatkan persaudaraan dalam tiga kerangka ukhuwah, yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathaniyah (Persaudaraan sesama bangsa Indonesia), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia). Menurut Gus Yaqut, meningkatkan ukhuwah Islamiyah sangat penting di Indonesia sebab mayoritas penduduk Indonesia merupakan muslim. Menurutnya, perbaikan persaudaraan sesama umat Islam, akan mengantarkan pada peningkatan perdamaian di tengah-tegah bangsa. Persaudaraan lain yang kelak akan diperjuangkan Gus Yaqut adalah meningkatkan ukhuwah wathaniyah. Ia meyakini bahwa kemerdekaan dan perbaikan lain yang diraih Indonesia bukan merupakan kinerja satu agama saja. “Kemerdekaan diraih karena perjuangan semua agama. Semua berhak memiliki negara ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan akan meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di lingkungan Kementerian Agama. “Ketiga, bagaimana memajukan semua lembaga pendidikan agama di lingkungan kementerian agama, termasuk di dalamnya pondok pesantren,” lanjutnya. 

Hal ini di sampaikan beliau langsung dan semoga dengan wajah baru Menteri Agama RI periode 2020-2025 ini bisa amanah dan dapat menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia.

Penulis : Ahmad Nur Wahyudi

Editor   : M.S Burhan Qidmaya

Posting Komentar

0 Komentar