Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kuli Online, Kaum Rebahan Berpenghasilan Setara PNS

Jika membahas yang namanya kerjaan memang nggak ada habisnya. Banyak orang yang bingung karena tidak memiliki pekerjaan. Tak sedikit juga orang yang sudah punya kerjaan justru stres karena tekanan dari pekerjaannya tersebut.

Secara demografi Indonesia saat ini memiliki angkatan kerja yang sangat besar. Banyaknya fresh graduate baik dari lulusan sekolah menengah maupun sarjana kebingungan ke sana ke mari mencari pekerjaan.

Untuk melamar pekerjaan memang diperlukan bukti fisik sebagai tanda bukti telah belajar. Akan tetapi untuk membuat sebuah pekerjaan selembar kertas yang diberikan oleh sekolah kita tidak lah berarti apa-apa. Skill dan kemampuan melihat peluang adalah kunci nomor satu.

Basa-basi tulisan tidak jelas di atas hanyalah pemanis. Saya hanya akan berbagi pengalaman hidup khususnya mengenai pekerjaan. Sebenarnya adalah hal tabu jika membicarakan pekerjaan pribadi ke khalayak luas. Ah, tapi bodo amat yang penting nulis karena saat ini lagi seneng-senengnya belajar nulis.

Kembali lagi ke topik utama tentang pekerjaan. Sebenarnya saya agak kesulitan menyebut pekerjaan saya ini apa. Supaya gampang mengingatnya sebut saja "Kuli Online". 

Anak muda cupu berusia 21 tahun yang tidak pernah beranjak dari desanya yang pelosok ini memang seperti katak dalam tempurung. Tapi di zaman yang sudah gila ini walau di dalam gua sekalipun kita bisa tahu gosip hangat dari seluruh penjuru dunia.

Jika dikatakan sukses tentunya masih sangat belum layak. Tapi bersyukur tetaplah harus seberapapun penghasilan kita. Apalagi hidup di pedesaan yang disetiap mata memandang saja bisa untuk makan. Sering kali orang-orang bertanya berapa penghasilan saya. Jika ada pertanyaan seperti itu, saya lebih memilih diberi pertanyaan pelajaran matematika tersulit yang notabene merupakan pelajaran yang paling saya benci. Terkadang hanya saya jawab di atas UMR Rembang yang hanya 1,6 ataupun cukup untuk menafkahi anak istri padahal masih jomblo akut. Di sini saya kasih bocoran yang lebih mendekati yaitu setara dengan gaji PNS golongan IV E. Kalau lagi hoki terkadang bisa juga sampai dua kali lipatnya.

Kembali lagi ketulisan di awal bahwa untuk membuat pekerjaan untuk diri kita sendiri kita butuh yang namanya skill. Sewaktu masih makan bangku SMA, memang enak ya makan bangku. Saat SMA dulu merupakan waktu di mana saya menemukan passion yang tepat. Setiap harinya saya habiskan waktu untuk mengasah skill internet yang merupakan minat dan bakat saya. Sekolah tempat saya menimba ilmu bisa dibilang merupakan sekolah favorit yang mana nilai adalah hal yang sangat berharga. Namun waktu untuk belajar bahkan di saat guru menjelaskan pelajaran saya gunakan untuk mempelajari dunia internet. Alhasil saya mendapatkan begitu banyak pelajaran yang tidak bisa didapatkan dari bangku sekolah sebagai bekal peningkatan skill.

Untuk peningkatan skill di dunia internet sendiri adalah hal yang paling mudah karena sumber ilmu tersebar begitu banyaknya dan dapat kita akses secara gratis. Oh iya, di sini saya menggeluti pekerjaan saya di Youtube dan Blogger. 

Poin penting selain skill yang juga harus kita asah adalah kemampuan melihat peluang. Roda pasti berputar. Dunia internet sangatlah cepat mengalami perubahan. Di sini kemampuan melihat peluang sangat diperlukan agar kita mampu bertahan dari seleksi alam. Walaupun sudah nyaman dengan yang apa digeluti tapi jangan pernah merasa aman. Saya sendiri sangat sering bergonta-ganti jenis konten dan channel di Youtube. Begitu banyak blog yang saya buat dan terus mengamati mana peluang yang paling tepat. Tidak hanya di dunia maya, saya juga membangun usaha di dunia nyata yang menjadi tumpuan apabila peluang di internet tidak lagi prospek, karena pada dasarnya pekerjaan di dunia maya membutuhkan inovasi dan kreatifitas. Sedangkan jika umur tidak lagi muda pasti kemampuan tersebut akan menurun.

Dari semua bualan saya di atas tentunya ada satu hal yang paling penting yaitu usaha. Walau rebahan sekalipun jari harus tetap menari. Banyak youtuber dan blogger atau pekerja lain yang gagal di tengah jalan karena putus asa disebabkan usahanya yang dirasa tidak memuahkan hasil. Padahal bisa saja tinggal satu langkah dan kita memilih untuk berbalik badan.

Posting Komentar

1 Komentar