WWW.JURNALISKA.COM
Rabu 27/04/22. Lasem - Sebelas anggota beserta pengurus Racana Kamal Bakti mengikuti bukber di kediaman Kak Sutrisno, M. Pd., (pembina racana Kamal Bakti yang baru baru ini dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang). Sembari menunggu waktu berbuka tiba beberapa anggota racana berbincang-bincang ringan yang berbuntut diskusi serius. Mereka beradu data sejarah Racana Kamal Bakti dan membahas urgensitas partisipasi racana didalam kegiatan Kwartir Ranting dan Kwartir Cabang.
Kak Yahya, ketua racana putra masa bakti 2020/2021 mempersoalkan keaktifan angkatan 2016 hingga 2018 (Angkatan Kak Kholis-Kak Bashori dan Kak Nuril-Kak Asnal). Ia berasumsi racana adalah organisasi yang baru bangun dari tidur panjangnya. Kak Nuril, anggota angkatan 2018 terpancing untuk menyajikan bukti sejarah berupa kegiatan dan dokumentasi yang sudah dilakukan oleh angkatan angkatan sebelumnya.
Diskusi bertambah seru ketika Kak Rasdadik (Kapusdiklat. Kwarcab Rembang) tiba di kediaman Kak Sutrisno. Topik diskusi seketika diganti. Kak Nuril dengan sigap menyambut beliau dan mengajaknya untuk membahas Perkemahan Wirakarya Daerah, Pemberantasan Buta Aksara, Perpustakaan Jalanan, Politik Pendidikan dan Pendidikan Politik, Berbagai Revolusi yang terjadi didalam Pusdiklatcab Rembang dan Pusdiklatda Jateng, Buku Psikomatika dan Buku Cinta Mala. Diskusi terus bergulir hingga larut.
Kak Nuril, mulai mengupas sejengkal demi sejengkal pengalaman hidup Kak Rasdadik. Dari masa penegak Kak Rasdadik hingga Kak Rasdadik kini yang diberi amanah menjadi Kapusdiklat. Kwarcab Rembang. Kedalaman rasa dan ketajaman logika tak luput dari pembahasan mereka berdua. Kepribadian masing masing anggota yang hadir dalam diskusi tersebut juga turut jadi bahan diskusi. Malam yang mulai larut memaksa mereka untuk mencukupkan diskusi tersebut dengan janji bahwa diskusi akan disambung pada lain kesempatan.
Penulis: Fikri Mushoffa
Editor: Agung Sholaiman
0 Komentar