Kurator Museum Ranggawarsita Jateng Tekankan Paket Wisata Budaya Museum R.A Kartini Rembang
Rembang - Dalam mempersiapkan paket wisata Museum Raden Ayu Kartini, Laila juga menjelaskan pentingnya inovasi melalui media sosial dan kolaborasi terhadap komunitas lokal di Rembang.
"Alangkah baiknya museum itu dapat berinovasi tidak hanya menyuguhkan koleksi artefak, surat-surat, peninggalan alat dapur Kartini, dan lain sebagainya. Namun harus juga menghadirkan ruang-ruang kreatif dan serta kegiatan yang menarik seperti lomba membuat konten di tiktok, lomba videografi, membuat cerita, gambar, dan lain-lain," imbuhnya.
Retna Diah, Sub Koodinator Museum Raden Ayu Kartini menyampaikan, kegiatan itu sebagai wujud branding museum yang akan disiapkan sebagai wisata budaya.
"Sosialisasi ini kami harap dapat menjadi inovasi dalam meningkatkan citra diri Museum R.A Kartini, pastinya kami akan membuat paket wisata bagi setiap pengunjung," ucap Nana, sapaan akrabnya.
Retna juga berkata, harapan bagi Museum Raden Ayu Kartini bisa meningkatkan citra positif di era industri 4.0
"Mau tidak mau, kami sebagai pengelola juga harus bisa beradaptasi dengan dunia digital, disamping itu sinergi antara pengurus museum dan antar komunitas bisa berjalan dengan baik," terangnya.
Promosi paket wisata Museum Raden Ayu Kartini itu juga menggandeng beberapa pegiat museum lainnya seperti Museum Nyah Lasem, Museum Batik Tiga Negeri Lasem, dan Museum Islam Nusantara.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan proses kajian dan penjajakan dengan beberapa operator wisata soal potensi museum dan cagar budaya yang dapat masuk dalam paket wisata.
Selain itu, Na'im, salah satu peserta sekaligus Pemandu Wisata Museum Batik Tiga Negeri Lasem juga mengaku, museum di Rembang harus tetap berkembang, dan menjadi salah satu wisata budaya yang diminati banyak orang.
"Selama saya menjadi pemandu dan beberapa kali masuk di museum Raden Ayu Kartini dan di Ranggawarsita Jawa Tengah, harapan saya pribadi semoga generasi muda antusias untuk berkunjung ke museum," tuturnya.
Laila Nur Hayati Dewi, Kurator Museum Ranggawarsita Jawa Tengah juga menyebut, museum menjadi pusat edukasi bagi anak muda, Sabtu (11/10/2025).
"Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, jika museum dijadikan sebagai pusat edukasi. Karena melalui koleksi, artefak, dan arca-arcanya bisa kita jadikan bahan pembelajaran bagi anak-anak sekolah maupun masyarakat umum," kata dia.
Laila juga memamerkan beberapa koleksi Museum Ranggawarsita Jawa Tengah seperti fosil purbakala, keramik, batik, hingga artefak.
"Alhamdulillah koleksi kami di Museum Ranggawarsita Jawa Tengah cukup banyak, mulai dari kumpulans benda geologi, biologi, arkeologi, filologi, historika, numismatika, heraldika, etnografi, teknologika, seni rupa, serta benda-benda peninggalan dari berbagai era peradaban," sahut Laila.
Laila bercerita mengenai Museum Ranggawarsita di Jawa Tengah tentang simbol gulungan yang mempunyai makna mendalam.
"Di area museum ada bangunan gulungan , di mana disimbolkan mengenai keberagaman alam semesta. Yang mana di dunia ini tidak hanya kita, tetapi ada alam bawah, alam tengah, alam perantara," jawabnya.
Laila menyampaikan ada banyak peran museum diantaranya sebagai sumber pengetahuan, media pembelajaran interaktif, pemahaman sejarah budaya, membangun karakter bangsa, serta mencetak fasilitator yang kompeten.
"Lima peran itu diharapkan menjadi dukungan moril supaya museum tidak lagi disebut sebagai ruangan angker yang menyimpan kesedihan di masa lampau," jelasnya.
Penulis : Ayu Lestari
Editor : Tim Redaksi Jurnaliska
0 Komentar