Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Puisi Rindu Muhammad Ku Oleh Abdul Basit

 

Rindu Muhammad Ku

Oleh :  Abdul Basit

Kala dengki abrahah menyala-nyala

Kerahkan bala tentara gajahnya

Agar meluluh lantakkan kiblat agung nan mulia

Ka’bah, Makkah al mukarromah.


Namun tak sampai menyentuh

Ababil sang pembawa batu api dari neraka

Lemparkan pada gerombolan gajah abraha

Seketika itu satu per satu terkapar, tanpa ada sisa.


Saat itu, tepat

Senin Dua belas robiul awal

Di daerah tandus sesak pasir dan batu

Muncul cahaya terang benderang di tengah gurun penuh debu.


Cahaya bintang dan bulan tunduk pada arah bumi

Kala sang penyeru tampil membawa seruannya

Bukit lembah dan goa ikut terpapar pancaran sinarnya

Sinar cemerlang dari sang pembawa kedamaian.


Usia bermain dihabiskan bersama pengembala domba-domba

Kelana berniaga saat remaja

Ditemani Maisaroh utusan Sayyidah Khodijah Al Kubro

Terlihatlah Bukhairo akan tanda kenabian yang tersimpan oleh Mu.


Ya Habibullah, percikan embun di pagi hari

Menyambut keteladanan nan menawan

Akhlak kasih dan sayang selalu terhias

Meski hantaman dan hujatan terus menderas.


Risalah suci yang kau bawa dari ilahi

Bak lentera malam di alam semesta

Menyinari langit, menghangatkan bumi

Bersatu memadu kasih dalam genggaman wahyu ilahi robbi.


Disini bersama para umatmu

Merindu yang tak kunjung bertemu

Mengadu dalam aduan dan pacuan, dan kini

Umatmu merindukan, oh, kanjeng nabi.


Aku merindukan Mu, Ya Rasulullah

Perayaan milad Mu kini, bergantian bahkan bersamaan

Mulai sudut pojok rumah, musollah, masjid sampai lembaga

Menyemai benih cinta dalam milad mulia Mu.

Posting Komentar

0 Komentar