Jurnaliska.com, Rembang - Senin (7/12) Puluhan mahasiswa STAI Al-kamal yang terdiri dari organisasi mahasiswa atau yang di singkat ORMAWA baik intra maupun extra melakukan aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rembang.
Mereka menuntut tindak tegas money politik, menolak politik identitas, dan mendorong terciptanya pilkada damai.
"Tuntutan kita itu ada 3, yang pertama kita menuntut pilkada damai, yang kedua menolak politik identitas, dan yang ketiga menindak tegas money politik" ujar Achmad Sujoko selaku korlap aksi yang di mulai pada siang hari itu saat di wawancarai tim jurnaliska.
"Kami juga sudah mengedarkan surat pemberitahuan ke pihak keamanan, dan aksi kita pun selow, tidak ada kata anarkis, protokol kesehatan pun kita terapkan seperti memakai masker, menjaga jarak, dll. " imbuh mahasiswa STAI Al-kamal jurusan Syariah itu.
Wakil Ketua DPRD Rembang Ridwan, SH,MH. juga menyepakati anti money politik "Pilihan apapun di Rembang ini mulai pilkades, pileg, pilpres, pilihan bupati/wakil bupati, pilihan gubernur total zero money politik saya sepakat" ucap nya saat audiensi dengan mahasiswa didalam gedung DPRD yang berlangsung hampir 2 jam itu.
"Saya juga berterima kasih kepada adek adek mahasiswa ini, terkait dengan empati, simpati, tindakan melakukan demo pada hari ini karena bagaimanapun ternyata masih ada secercah harapan di rembang ini bahwa masih ada adek adek mahasiswa yang peduli dg praktek pilbup di kabupaten rembang" imbuh Ridwan
Adapun tindak lanjut dari DPRD Rembang terkait berita acara audiensi hari ini akan disampaikan ke BAWASLU, KPU, Polres, dan Kejaksaan.
Mahasiswa STAI Al-Kamal itu kemudian membubarkan diri setelah audiensi selesai secara tertib pada jam 14:00 WIB.
Penulis : M.S. Burhan Qidmaya
Editor : Asnal Masyawi
0 Komentar