Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Apa itu Wartawan Bodrex?

Jenis yang satu ini sebenarnya tidaklah pantas disebut wartawan karena dia tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya seorang wartawan. Embel-embel kata "wartawan" sudah terlanjur digunakan karena mereka sering kali mengaku sebagai wartawan. Ditambah lagi kedekatan pergaulan mereka dengan kalangan wartawan memperkuat sebutan wartawan pada mereka.

Siapakah Sebenarnya Mereka?

Mereka sebenarnya adalah para WTS (Wartawan Tanpa Suratkabar) atau juga sering disebut "Wartawan Bodrex". Biasanya para WTS atau wartawan bodrex sering mengikuti acara-acara yang juga dihadiri oleh para wartawan, seperti konfrensi pers, seminar, diskusi, pameran dan pertemuan para pengusaha. Bahkan, ada pula diantara orang-orang itu yang mendapatkan sumber berita secara langsung dari pejabat atau politikus yang mereka temua.

Para Bodrex itu datang sebagaimana wartawan sungguhan. Mereka berdandan rapih, membawa tas dan peralatan seperti buku notes, tape recorder, kamera dan peralatan kewartawanan lainnya. Mereka juga bertanya dan mewawancarai narasumber. Gayanya sangatlah persis dengan wartawan. Bahkan orang awam akan sangat kesulitan untuk membedakan mana wartawan sungguhan dan mana wartawan bodrex.

Padahal, kehadiran mereka mencari sumber berita bukanlah untuk diterbitkan menjadi sebuah berita, karena mereka tidak bekerja di sebuah media dan mereka memang bukanlah wartawan. Mereka hanya berpura-pura menjadi seorang wartawan.

Para bodrex itu hanya datang dan mencari uang yang biasa dikeluarkan oleh pihak pengundang atau sumber berita. Mereka datang untuk mendapatkan uang, bukan untuk menulis, apalagi memuat beritanya. Itulah sebabnya mereka juga mendapatkan sebutan Muntaber (Muncul tanpa berita).

Para wartawan bodrex ini hanya mengganggu, tetapi sering kali juga merugikan wartawan. Modusnya sangat bermacam-macam. Di sebuah acara di hotel berbintang misalnya, terdapat bodrex yang menuliskan namanya di daftar absen wartawan dan mengaku-ngaku mewakili atau dari media tertentu. Si Bodrex mengaku dan menulis dari koran X. Padahal, yang bersangkutan hadir, alangkah kagetnya sebab di daftar namanya sudah tertulis nama orang lain.

Untuk melacaknya juga sulit, sebab wajah dan nama si Bodrex tidak jelas. Bisa saja dia menggunakan nama palsu. Sudah banyak wartawan yang menjadi korban ulah nakal dari para Bodrex ini.

Tidak hanya merugikan para wartawan saja, wartawan bodrex juga sering kali merugikan para pejabat. Sering kali mereka datang ke pejabat dan menunjukkan berita yang dapat merugikan si pejabat sembari menakut-nakutinya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memeras dari sang pejabat.

Meskipun sulit untuk diberangus, akan tetapi para wartawan dan sumber-sumber berita kini mulai membatasi ruang gerak para Bodrex. Adapun cara yang digunakan yaitu para nara sumber hanya mengundang wartawan yang berasal dari organisasi resmi, dan dilakukan pengisian daftar hadir wartawan secara ketat. Dengan cara tersebut, kecil kemungkinan menyusupnya para wartawan bodrex tersebut.

Kontributor : Asnal Masyawi

Refrensi : HM, Zainudin, The Journalist. Prestasi Pustaka. Jakarta. 2007

Posting Komentar

0 Komentar