Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kotak Aspirasi Mahasiswa Program Gagal?

Sarang, Jurnaliska.com - Pemasangan kotak aspirasi oleh Senat Mahasiswa (SEMA) STAI Al-Kamal sejak awal kepengurusannya tidak direspon secara aktif oleh mahasiswa. Ditemui di tengah acara Akreditasi Kampus, Minggu (4/02), Ketua SEMA Achmad Sujoko, menyatakan pengecekan kotak aspirasi dilakukan setiap bulan, namun sampai sekarang belum ada aspirasi mahasiswa  tersalurkan melalui  kotak aspirasi.

Satu kotak aspirasi telah ditempatkan di sebelah kantor SEMA-DEMA, yaitu di dekat tempat lorong tengah gedung sebelahnya mading. 

Achmad Sujoko menambahkan, kotak aspirasi merupakan wujud tanggung jawab SEMA sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menyampaikan keluhannya perihal Kampus STAI Al-Kamal, namun mahasiswa tidak merespon baik. Melihat keadaan tersebut, ia menilai mahasiswa belum kritis dan cenderung apatis. Mahasiswa seringkali hanya berkeluh-kesah tentang keadaan Kampus, namun tidak menyampaikannya ke SEMA.

"Kami telah memberikan wadah bagi mahasiswa jika merasa ada haknya yang tidak terpenuhi sebagai mahasiswa STAI Al-Kamal, atau ada hal-hal yang ingin disampaikan kepada DEMA maupun birokrasi. Kalau tidak bisa menyampaikan secara lisan atau tidak bisa menyampaikan langsung kepada SEMA, dapat dengan surat melalui kotak aspirasi yang telah kami siapkan,” tutur Achmad Sujoko.

Menurut keterangan dari Presiden DEMA, Habibur Rohman, setelah ditampung melalui kotak aspirasi SEMA, aspirasi akan diteruskan ke DEMA untuk ditindaklanjuti. Kenyataannya, sampai sekarang aspirasi tidak pernah disampaikan mahasiswa melalui kotak aspirasi. Meskipun demikian, ia  menyatakan kebanyakan mahasiswa menyampaikan langsung secara lisan aspirasinya ke DEMA dan SEMA. Aspirasi tersebut berkisar masalah kemahasiswaan, sarana dan prasarana, akademik dan pendanaan. 

Ditanya mengenai tindak lanjut aspirasi yang disampaikan mahasiswa, Habibur Rohman menyatakan siap untuk menyampaikannya kepada pihak yang terkait, termasuk jika itu bersinggungan dengan birokrasi.

Kurang tersalurnya aspirasi mahasiswa melalui kotak aspirasi, juga ditengarai karena kurang aktifnya pihak SEMA menyosialisasikan fungsi dan tujuan kotak aspirasi. Hal itu sebagaimana diungkapkan Ahmad Syihab, mahasiswa HKI angkatan 2019. Meskipun demikian, ia menilai mahasiswa saat ini memang lebih tertarik untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung ke SEMA dan DEMA. “Kotak aspirasi harus dipertahankan, tapi sosialisasinya perlu ditingkatkan lagi,” harapnya.

Kontributor : Habibur Rohman

Editor : Asnal Masyawi

Posting Komentar

0 Komentar