Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kiyai Soleh Asri : Para Khutaba Harus Punya Acuan Dalam Menyampaikan Khutbah Jum’at

 

Jakarta, - Kondisi menghadapi PPKM himbauan pemerintah MUI, DMI serta tokoh-tokoh lainnya agar mempersingkat materi khutbah Jumat supaya bisa melahirkan kesejukan disetiap hati para jamaah

“Dalam konsidi seperti ini (menghadapi PPKM) di mana Himbauan pemerintah MUI, DMI, serta tokoh-tokoh lainnya agar mempersingkat materi khutbah Jumat lalu bisa ditangkap dan bisa melahirkan kesejukan disetiap hati para jamaah”, ungkap Kiyai Soleh Asri saat mengisi materi Workshop Khatib Moderat yang diselenggarakan oleh Wadah Silaturrahim Khatib Indonesia (WASATHI) di Masjid Al Huda Cempaka Putih, Rabu, 21/7/2021

di atas dasar  itu, lanjut Kiyai Asri mari kita sama-sama berupaya membentuk agar khatib-khatib kedepan betul-betul menjadi khatib-khatib yang menjadi dambaan bagi setiap para jamaah, 

“Bicaralah kita betul-betul mewakili diri kita sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita, banyak orang yang jadi khatib ikut-ikutan, musim politik bicara politik padahal ia tidak paham politik, karena itu ketika jadi khatib jangan merasa paling alim, paling pintar di tengah-tengah jamaah, padahal jamaah itu beraneka ragam adanya”, tutur Wakil Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta ini.

Karena itu, tambahnya prinsiple yang diajarkan oleh nabi kita nabi muhammad saw, dalam menyampaikan materi-materi dakwah ini adalah “sampaikanlah berita-berita yang menyejukkan, jangan kamu sebarkan hoax jangan tebarkan berita yang menakutkan sehingga orang lari dari kebenaran yang kamu sampaikan”.

“Karena itu untuk para khutaba harus dibekali dengan ilmu yang memadai  ketika mau berkhutbah”, tegas Kiyai Soleh Asri

Sampaikan Islam ini dengan damai, lanjutanya, dengan sopan dan santun, jangan dengan kekerasan kalau itu yang kamu sampaikan itu yang kamu kemukakakn niscaya mereka akan lari dari kamu dan terkesan bahwa Islam adalah galak, 

“Karena itu Islam sesuai dengan namanya adalah memberikan damai, orangnya disebut muslim dan mendamaikan dirinya serta memberikan kedamian kepada orang lain”, Tutur Kiyai Soleh Asri

Lebih lanjut Kiyai Soleh Asri memaparkan bahwa para Khutaba harus punya acuan dalam menyampaikan khutbah Jum’at.

“Karena itu kita harus punya acuan utk menyampaikan khutbah ini, kepada orang lain sehingga dengan demikian mudah-mudahan apa yg kita sampaikan yang kita inginkan demikian juga yang diinginkan oleh tokoh-tokoh masyarakat kita oleh ulama-ulama kita”, tutur Kiyai Soleh Asri

Penulis : Asroni Al-Paroya

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Setuju.

    Khutbah jumat cukup 10 menit,
    seperti di Desa Sidorejo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.
    Hal yang disampaikan oleh Kiyai Soleh Asri selaras dengan Maulid Albarzanji bab terakhir, kutipannya "ويطيل الصلوة ويقصر الخطب الجمعية".

    BalasHapus